Noda demi noda
Dosa ku nanti akankah pergi
(Sing like Krisdayanti's song "Menghitung Hari")
Pelajaran PAI minggu kemarin udah menggitung dosa demi dosa.. Lah, ga bakalan terhitung dech dosa ku bagaikan tong sampah, semakin dibiarkan, semakin menjulang lebih tinggi lagi, dan lebih busuk. Menulis daftar dosa-dosa yang tlah diperbuat. Wouw.. banyaaaaaaaak sekali. Namanya juga manusia yang tak pernah luput dari dosa.
Ya Allah, sungguh sangat HINA sekali aku dihadapanMu. Aku menangis akan dosa-dosaku.. Tapi mengapa setiap ku renungi dosa, aku tobat, dan tak kutepati tobat itu.
Kemudian kami diberi tugas tuk membuat satu puisi yang mengungkap satu dosa. Inilah puisiku, aku memang tak ahli dalam merangkai kata-kata, tapi ini tulus kutuangkan...
Ampuniku Ya Allah
Terkadang aku tak menyadari
Jiwaku tlah terhimpit dosa
Kini ku terperangkap dalam jurang nista
Begitu banyak noda hitam yang kutanami
Dalam relung-relung hati ini
Kini ku terperangkap dalam jurang nista
Begitu banyak noda hitam yang kutanami
Dalam relung-relung hati ini
Teringat setiap bantahanku
Teringat setiap bentakanku
Kata demi kata begitu pahit menusuk hati
Yang terlantun dalam bibir ini
Sungguh.. Tak selayaknya kulantunkan
Untuk yang menyayangiku
Yang berkorban dan mempertaruhkan jiwa, raga, dan hartanya untukku
Merekalah mutiara hatiku, ayah dan ibu ku
Ya Allah...
Aku sadar akan dosa dalam jiwa ini
Seberapa kali kurenungi dosaku
Namun tetap saja ku abaikan perintah-Mu
Seberapa kali pula ku gelar tikar taubat
Namun, aku selalu mengingkari
Ya Allah..
Seberapa kali kurenungi dosaku
Namun tetap saja ku abaikan perintah-Mu
Seberapa kali pula ku gelar tikar taubat
Namun, aku selalu mengingkari
Ya Allah..
Beri aku waktu dan kesempatan
Tuk bersihkan setiap noda demi noda dalam jiwa ini
Ku mohon bukakan pintu ampunan-Mu Ya Rabb
Astagfirullahaladzim
0 comments:
Post a Comment